Google Buzz, New from Google

Kamis, 11 Februari 2010

Google Inc. (NASDAQ: GOOG dan LSE: GGEA) merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat, berperan dalam pencarian Internet dan iklan online. Perusahaan ini berbasis di Mountain View, California, dan memiliki karyawan berjumlah 19.604 orang (30 Juni 2008) Filosofi Google meliputi slogan seperti "Don't be evil", dan "Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya menyenangkan", menggambarkan budaya perusahaan yang santai.

Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi pada 7 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004, mengumpulkan dana $1,67 milyar, menjadikannya bernilai $23 milyar. Melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambil alihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk email berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video.

Google kini hadir dengan layanan terbaru, Google  Buzz. Jaringan Gmail terbaru  ini memiliki banyak fitur untuk menjalin komunikasi dengan teman dan keluarga seperti halnya di Facebook. Jaringan ini diluncurkan seminggu setelah Facebook mengadakan perubahan tampilan website-nya.

Facebook meletakkan daftar teman yang sedang online di sebelah kiri pada halaman depannya, begitu juga dengan Gmail. Namun, fitur dalam Google Buzz tak akan menjangkau penngguna Gmail di seluruh dunia yang mencapai 176 juta hanya dalam beberapa hari.
Seperti Facebook, pengguna Google Buzz dapat meng-update status tentang yang sedang mereka pikirkan atau lakukan pada saat itu dan membaginya dengan dunia. Pengguna Buzz juga dapat melihat status orang lain dan mengomentarinya. Buzz juga dapat menampilkan video, foto, dan link ke sebuah website.

Penemu Google, Sergey Brin tampak optimistis Google Buzz akan meraih kesuksesan. Facebook hanya sedikit berkomentar mengenai Google Buzz. "Kami sangat mendukung teknologi yang dapat membuat internet menjadi lebih sosial. Kami juga menanti melihat perkembangan Google Buzz," kata pihak Facebook.

Persaingan antara Facebook dan Google telah memanas sejak Facebook menjual 1,6% sahamnya ke Microsoft pada 2007. Facebook kemudian bergerak lebih jauh dengan merekrut manajer periklanan Microsoft, Sheryl Sandberg, menjadi kepala pelaksana operasionalnya.

Ejekan dan Pujian Sambut Google Buzz

Ada yang meyakini Google Buzz adalah lawan sepadan bagi Facebook. Sebab, fitur yang ada di Buzz dinilai hampir sama bagusnya dengan Facebook. Namun suara skeptis pun bermunculan mengingat popularitas Facebook yang luar biasa besar.

"Saya pikir Buzz tidak akan membuat orang berganti jejaring. Orang-orang terlalu bergantung pada jejaring yang telah mereka gunakan," ujar Augie Ray, analis di Forrester Research.

Google Buzz saat ini hanya bisa dioperasikan via Gmail yang tercatat memiliki 150 juta anggota aktif. Namun di masa depan, Google menyatakan bukan tidak mungkin Buzz bakal berdiri sendiri.

DetikINET kutip dari Financial Times, Kamis (11/2/2010), para pesaing utama Google juga sudah angkat suara. Pada intinya, mereka memberi tanggapan miring mengenai Buzz. Microsoft bahkan menyatakan, user tidak butuh Buzz.

"Orang sibuk tidak menginginkan jejaring sosial yang lain," ucap Microsoft dalam statemennya. Tidak mengherankan jika Microsoft mengejek Buzz, pasalnya mereka turut memegang saham Facebook.

Yahoo juga tidak kalah garang mengkritik Buzz. Bahkan menurut mereka, Buzz meniru layanan Yahoo Buzz yang sudah mereka luncurkan terlebih dulu sejak dua tahun lampau.

Google Buzz Ingin Hempaskan Facebook dan Twitter

Memang, teknologi Google Buzz mirip-mirip dengan fitur kunci di Facebook atau Twitter. Harapan Google tentu saja agar kian banyak user menggunakan Gmail dan menarik para pemakai Facebook dan Twitter.

Menurut Google Product Manager, Todd Jackson, Google Buzz bakal segera dinikmati seluruh pengguna Gmail. Saat ini, Gmail adalah layanan e-mail terpopuler nomor tiga dunia setelah Windows Live Hotmail dan Yahoo Mail.

Banyak fitur Google Buzz berpotensi menggoda user internet. Misalnya pesan status yang dipublikasikan, secara otomatis diindeks dan tersedia dalam hasil pencarian real time Google. Konten juga bisa di-share secara mudah di berbagai produk online Google seperti Picasa dan YouTube.

Sedangkan seperti dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Rabu (10/2/2010), konten pihak ketiga seperti Twitter dapat pula dibagi meski user tak bisa mempublikasikan pesan di Twitter. Namun sayangnya, Buzz belum bisa menampilkan pesan yang berasal dari Facebook.

Google sebelumnya sudah coba berkiprah di layanan jejaring sosial, misalnya dengan situs jejaring Orkut. Namun Orkut gagal bersinar jika dibandingkan dengan Facebook. Namun siapa tahu peruntungan mereka bakal berubah dengan Google Buzz.
So, Welcome google Buzz....

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Tolong di klik, itung itung bantu newbie,he....